Katoliknews.com – Umat Katolik yang berada di Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat bersukacita atas peresmian gedung Gereja Katolik St.Monika Bori yang telah dibangun sejak tahun 2014 silam.
Upacara Peresmian gereja yang pembangunannya rampung awal bulan ini dipimpin oleh Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega beberapa hari yang lalu.
Sebagaimana dilansir Teropongnews.com, ketua panitia pembangunan gereja, Lukas Kosamah dalam laporan pertanggungjawabnnya menjelaskan, pembangunan gereja itu baru dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun karena banyaknya hambatan yang dialami.
“Pembangunan menyerap anggaran sebesar Rp 1,6 Miliar. Dalam perjalanannya, banyak hambatan yang dialami, tetapi kita semua patut bersyukur karena pada ahkirnya gereja dapat diresmikan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari campur tangan semua pihak dalam pembangunan”, katanya.
Lukas melanjutkan, terhitung sejak berpindah dari pusat Paroki Ayawasi dan membentuk stasi sendiri, umat Katolik di distrik Aifat belum memiliki bangunan gereja sendiri.
“Ini semua berkat campur tangan salah satu tokoh dari Bori, Almahrum Henky Saa yang melakukan komunikasi kepada beberapa pihak untuk membangun Gereja Katolik. Alhasil, dari komunikasi yang dibangun itu ada titik terang untuk pembangunan Gereja Katolik, maka dibangunlah Gereja Katolik St Monika Bori yang sekarang berhasil diresmikan oleh Mgr Hilarion”, katanya.
Sementara itu, dalam homilnya, Mgr Hilarion menuturkan, umat Katolik yang berada di Bori merupakan umat Allah yang dikasihinya.
“Berkat campur tangan-Nya, Gereja ini berhasil dibangun walapun memerlukan beberapa waktu. Oleh karena itu, gunakanlah bangunan Gereja ini dengan sebaik-baiknya untuk beribadah dan menjalankan tugas kerasulan,” katanya.
Ia menambahkan, Gereja bukan hanya sebagai tempat ibadah, tempat berkumpul, tetapi juga tempat kediaman Allah, dimana segala tanda kehadiran Allah ada di dalamnya.
Pada kesempatan itu hadir juga Bupati Maybrat, Albert Nakoh, di mana dalam sambutannya, ia mengapresiasi umat Katolik di Bori karena telah berhasil menyelesaikan pembangunan Gereja.
Yohanes Trisno/Katoliknews
Komentar