Katoliknews.com – Sebuah foto yang memperlihatkan umat Muslim membantu memperbaiki Gereja di Samarinda, Kalimantan Timur yang dibom Minggu pekan lalu menuai apresiasi.
Foto tersebut diunggah di Page Facebook Ustad Abu Janda al-Boliwudi pada Jumat 18 November, di mana sudah terdapat lebih dari 600 komentar dan dibagikan kembali oleh lebih dari 2.000 orang.
Dalam foto itu dijelaskan bahwa umat Muslim itu merupakan jemaah dari Masjid At-Taqwa.
“Mereka sejatinya adalah PEMBELA ISLAM yang sebenarnya. Bukan pembela politik Pilkada yang turun ke jalan menjual islam. Karena mereka sedang membela REPUTASI ISLAM dari pembusukan yang dilakukan oleh aliran internal islam sendiri, yakni aliran islam ekstrim yang mengharamkan hormat bendera & menghalalkan darah saudara sebangsanya,” demikian penjelasan dalam foto itu.
“Mereka membela MARWAH (martabat) islam dari penistaan yang dilakukan oleh oknum Muslim yang berperilaku barbar biadab jauh dari akhlakul karimah Nabi.”
Berikut keterangan lengkap di foto tersebut.
PEMBELA ISLAM SEBENARNYA
Pagi tadi, warga umat Muslim dari mesjid At-Taqwa mendatangi Gereja Oikumene Samarinda,
yakni tempat terjadinya tragedi serangan terorisme “JIHAD way of life” yang menewaskan seorang balita intan olivia.
Mereka bergotong royong membantu membetulkan Gereja, mengecat atau sekedar merapihkan batu batu yang berserakan.
Mereka sejatinya adalah PEMBELA ISLAM yang sebenarnya. Bukan pembela politik Pilkada yang turun ke jalan menjual islam.
Karena mereka sedang membela REPUTASI ISLAM dari pembusukan yang dilakukan oleh aliran internal islam sendiri,
yakni aliran islam ekstrim yang mengharamkan hormat bendera & menghalalkan darah saudara sebangsanya.
Mereka membela MARWAH (martabat) islam dari penistaan yang dilakukan oleh oknum Muslim yang berperilaku barbar biadab jauh dari akhlakul karimah Nabi.
Subhanallah wal hamduliah wala ilaha ilallah Allahu akbar barokallah
INILAH SEBENAR BENARNYA JIHAD
yakni menebar BASAMUH, cinfa & kasih sayang kepada siapa pun tanpa melihat agama atau etnisnya apa.
Semoga mereka bisa jadi Suri Tauladan bagi ulama, habib & ustadz yang saat ini sibuk ngurusin Pilgub DKI dengan dalih urusan agama.
Gus Permadi Arya
( Muslim Nahdliyin )
Sebagaimana dilaporkan, serangan terhadap Gereja Oikumene di Sengkotek, Samarinda, Minggu, 13 November menewaskan seorang bocah berusi dua tahun, Intan Olivia Marbun.
Pelaku yang menggunakan kaos bertuliskan ‘Jihad, way of life‘ ketika ditangkap, tercatat pernah melakukan aksi teror sebelumnya termasuk kasus bom buku di Jakarta pada 2011 lalu, kata polisi.
Kasus itu telah memantik empati dari publik. Di Jakarta dan sejumlah kota lain ratusan orang melakukan doa bersama bagi Intan dan berharap berbagai praktek kekerasan bisa berakhir.
Katoliknews
Komentar