Katoliknews.com – Keuskupan Agung Ende menggelar misa penutupan acara Ende Youth Day (EYD) atau Hari Orang Muda Katolik tingkat Kevikepan Ende, 6-10 Juli lalu.
Misa yang dipimpin oleh Uskup Agung Ende, Mgr Vinsensius Sensi Potokota Pr tersebut dilakukan di Gereja St. Yoseph Freinadmetz Mautapaga Ende.
Sebagaimana dilansir Timorexpress.fajar.co.id, pada Selasa 12 Juli lalu, Mgr Vinsensius dalam kotbahnya mengatakan, menjadi rasul kerahiman berarti menjadi rasul belas kasih dengan melakukan langkah positif.
“Menjadi rasul artinya melalui aksi nyata mengabdikan energi yang diberi Tuhan untuk kebaikan, di mana mimpi dan cita-cita Tuhan di dunia ini diwujudnyatakan,” kata Mgr Vinsensius.
Ia juga mengatakan, saya percaya proses temu OMK ini dapat memperkaya iman meski masih dalam proses mewartakan. Dengan ini, lanjutnya, OMk bisa saling meneguhkan satu sama lain, bukan hanya untuk gereja tapi juga untuk masyarakat dunia.
Di akhir khotbahnya, Mgr Vinsensius berpesan kepada OMK agar masalah, tantangan, peluang dan niat yang ditemukan saat diskusi dan sharing bersama dalam acara EYD ini bisa menjadi tolak ukur perjuangan OMK ke depannya. Ia percaya bahwa semua yang dibicarakan dalam diskusi itu berasal dari lubuk hati OMK.
“Saya yakin ungkapan keiklasan kaum muda merupakan hasil pergumulan dalam persaudaraan dan iman. Sebagai uskup saya dukung dan berdoa semoga hasil sharing itu nantinya akan menjadi indah dalam buah berkah kerahiman yang diwartakan dan dihayati dalam diri sebagai OMK secara pribadi dan sebagai komunitas,” lanjutnya.
Setelah misa penutupan saat itu, acara dilanjutkan dengan perarakan salib menuju Gereja Katedral. Salib itu kemudian diarak ke seluruh gereja di Kevikepan Ende dan nantinya akan ditahtakan pada acara Indonesia Youth Day di Manado.
Yohanes Trisno/Katoliknews
Komentar