Katoliknews.com – Paus Fransiskus kembali membuka mata dunia agar segera peduli terhadap nasib para korban perang yang kini masih hidup dalam kamp pengasingan.
Hal tersebut dilakukannya dengan membawa 12 orang pengungsi asal Suriah ke Vatikan beberapa waktu lalu.
Mereka (para pengungsi) adalah tiga keluarga Muslim, yang kehilangan tempat tinggal akibat perang yang kian menghujani tanah kelahiran mereka.
Sebagaimana dilansir Bbc.com pada Minggu 17 April, dalam salah satu sesi pidatonya Paus menyebutkan bahwa orang-orang yang melayani para pengungsi di kamp Yunani saat ini telah melakukan hal yang luar biasa.
“Seluruh dunia hendaknya juga membuka mata terhadap kuburan krisis kemanusiaan yang menimpa para korban perang tersebut” ungkapnya.
Kepada para pengungsi, Uskup asal Argentina tersebut juga memberikan motivasi agar tidak kehilangan harapan dalam menjalani krisis kehidupan mereka.
“Jangan berhenti berharap. Cinta merupakan hadiah terbesar yang dapat kami tawarkan kepada satu sama lain” lanjut Paus.
Korban perang yang dibawa Paus tersebut, rencananya bakal diserahkan ke salah satu komunitas yang bergerak di bagian pelayanan sosial bernama Sant’Egidio.
Bartolomeus Robyvan Sukur/Katoliknews
Komentar