Katoliknews– Seorang kardinal yang sebelumnya dilaporkan menyatakan bahwa Pastor Tom Uzhunnalil SDB disalibkan pada Jumat Agung oleh ISIS telah mengoreksi pernyataannya itu.
Hal itu disampaikan Pastor Markus Solo SVD, imam asal Flores yang kini berkerja di Vatikan.
Pastor Markus menyatakan, ia baru saja bertemu dengan Kardinal Christoph Schoenborn dari Wina pada Minggu, 3 April 2016, yang beberapa waktu lalu diberitakan menyampaikan kabar terkait penyaliban Pastor Tom.
“Dalam pertemuan kami berdua pagi ini di Vatikan, saya bertanya kepada beliau tentang keabsahan berita itu. Benar bahwa beliau pernah mengatakan itu dalam sebuah kesempatan resmi karena menerima berita tersebut dari seorang yang beliau percaya,” tulis Pastor Markus di akun Facebook-nya.
“Akan tetapi, kemudian diketahui bahwa berita itu simpang siur. Kardinal Schoenborn sudah mengoreksi berita penyaliban itu,” lanjut Pastor Markus.
Ia menyatakan, intinya, ada indikasi kuat bahwa Pastor Tom masih hidup.
“Negosiasi antara pemerintah India dan pihak penyandra masih berjalan. Mari kita berhenti mengedarkan berita penyaliban itu dan berdoa memohon pembebasannya,” tulisnya.
Pada Minggu Paskah, 27 Maret memang media cukup ramai memberitakan penyaliban Pastor Tom, imam asal India itu. The Washington Times yang mengutip pernyataan Kardinal Schonborn menyebut bahwa Pastor Tom dieksekusi menggunakan metode yang sama dengan yang dilakukan oleh orang Romawi terhadap Yesus.
Pastor Tom diculik di Yaman pada 4 Maret dalam sebuah serangan di panti jompo yang dikelola oleh Para Suster Misionaris Cinta Kasih. Saat ity, 4 orang suster bersama 12 orang lainnya dibunuh.
Aria/Katoliknews
Komentar