Katoliknews.com – Perayaan Paskah tahun ini diwarnai duka, setelah mencuat berita terkait Pastor Tom Uzhunnalil SBD yang ditawan ISIS disalibkan pada hari Jumat Agung lalu.
Kabar yang dimuat di The Washington Times tersebut, lantas membuat sejumlah pihak mengomentari hal ini.
Seperti dilansir Ucanews.com, Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj pada Sabtu, 26 Maret, lewat akun Twitter-nya mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan usaha pencarian untuk menyelamatkan Pastor Tom.
“Kami akan melakukan berbagai cara untuk membebaskannya” tulis Sushma.
The Washington Times pada 27 Maret memberitakan bahwa Pastor Tom, yang sudah cukup lama berkarya di Yaman disalibkan, persis seperti yang dilakukan terhadap Yesus oleh para serdadu Romawi.
BACA: Media: Pastor Disalib ISIS Saat Jumat Agung
Hal itu, demikian menurut media, dibenarkan oleh Kardinal Christoph Schonborn asal Wena, Austria.
Namun, Wakil Sekertaris Jenderal Konferensi Para Uskup India, Pastor Joseph Chinnayan mengatakan kepada Ucanews.com pada Senin 28 Maret, dia telah melakukan komunikasi dengan berbagai sumber terpercaya seperti pihak gereja dan pemerintah.
“Untuk saat ini, kabar penyaliban pastor Thomas, belum memiliki bukti-bukti kuat,” ungkapnya.
Senada dengan itu, juru bicara SDB, Mathew Valarkote menyatakan, “sesungguhnya, saat ini Pastor Tom tidak sedang dalam situasi yang berbahaya”.
“Kami tidak tahu dasar laporan tersebut. Sejauh yang kami tahu, ada upaya untuk menyelamatkan dia,” katanya.
Sementara itu, Pastor John Laba SDB, imam yang bertugas di Dili, Timor Leste, menulis di blog pribadinya bahwa usaha menyeluruh untuk membebaskan Pastor Tom juga datang dari Vatikan dan biro federal untuk investigasi yang bekerja di sekitar teluk Persia.
“Kedutaan besar India di Djibouti, Afrika Utara juga sedang bekerja keras untuk membebaskan Romo Tom,” tulisnya lewat pejesdb.com.
Ia mengatakan, berita-berita yang beredar tanpa sumber yang jelas mestinya membuat kita mawas diri untuk tidak cepat-cepat menyebarluaskannya.
“Kita masih berada di Oktaf Paskah maka bisa juga menimbulkan rasa marah dan benci kepada pihak tertentu. Sebaiknya kita terus berdoa sampai kehendak Tuhan benar-benar terlaksana,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa Don Bosco, pendiri Kongregasi SDB mengatakan, adalah kemuliaan besar bagi seorang Salesian ketika meninggal dunia saat sedang berkarya untuk kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa-jiwa.
“Mari kita tetap mendoakan keselamatan Romo Tom, SDB,” tulis imam itu yang sangat aktif menulis perkembangan kasus ini lewat blognya.
Pastor Uzhunnalil diculik di kota Aden pada 4 Maret dalam sebuah serangan oleh para teroris yang diduga dari kelompok ISIS ke sebuah panti jompo yang dikelola oleh Kongregasi Suster-suster Misionaris Cinta Kasih, yang didirikan Ibu Teresa di mana 16 orang ditembak mati, termasuk empat biarawati.
Bartolomeus Robyvan/Katoliknews
Komentar