Katoliknews – Paus Fransiskus, pada Kamis 17 Maret, menyerukan agar dunia segera membuka hati terhadap para pengungsi yang saat ini masih hidup dalam pengasingan.
Para pengungsi yang sebagiannya dari Suriah, menurut Paus, sudah cukup lama menunggu negara-negara Eropa untuk segera membukakan pintu bagi mereka.
“Mereka sedang menunggu di cuaca yang amat dingin dan hujan, seperti anak-anak buangan yang tak diperhatikan Allah,” jelas Paus kepada umat yang saat itu berkumpul di Pelataran Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Menurutnya, hingga kini, mereka terus bertumpuk di daerah Yunani, salah satu negara yang selalu siap menampung pengungsi.
“Betapa banyaknya saudara kita yang tengah berada dalam pengasingan akibat perang ,” katanya.
“Parahnya, mereka belum pulih. Masih terngiang jelas di pikiran para pengungsi tersebut kisah reruntuhan tempat tinggal mereka kala perang,” lanjut Paus.
Ia juga menambahkan, para pengungsi “pasti memilik rasa takut yang sangat besar dalam hati.”
“Akibatnya, mereka bisa saja sudah kehilangan cinta dalam diri mereka.”
Paus jua menyatakan kecaman terhadap peperangan yang mengorbankan orang-orang yang tidak bersalah, seperti kaum wanita dan anak-anak.
Karena itu, Paus asal Argentina itu mendesak agar menerima para pengungsi, yang sudah tak memiliki pilihan lain, selain harus bermigrasi ke tampat baru.
Arus migrasi para pengungsi diduga bakal terus meningkat setiap saat. Sejak 2015 misalnya, jumlah mereka sudah mencapai lebih dari 1.1 juta orang.
Bartolomeus Robyvan/Katoliknews
Komentar