Katoliknews.com — Kebanyakan orang mengenal Ende di Pulau Flores sebagai tempat pembuangan presiden pertama, Soekarno.
Sedangkan bagi umat Katoliks, Ende dikenal sebagai sastu-satunya Keuskupan Agung di daratan Flores.
Hari-hari ini, di salah satu Sekolah Dasar Katolik di kota itu, publik sedang ramai mebahas soal pianis cilik yang akan diutus untuk mengikuti pertunjukan di Amerika Serikat.
Yohanes Capitrano Pasinua, nama siswa SDK St Ursula, Ende itu, yang akrab disapa Cino.
Umurnya masih 11 tahun, namun, ia akan mewakili Indonesia dalam ajang kejuaraan seni pada tanggal 7-17 Juli 2016.
Hanya saja keberangkatan Cino masih tergantung pada partisipasi Pemerintah Kabupaten Ende dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait biaya keberangkatannya.
Sebab, dana yang diperlukan mencapai ratusan juta. “Kalau hanya mengharapkan dukungan orang tua, tentu tidak mungkin bisa berangkat ke AS, mengingat biaya cukup besar, sekitar Rp 200 juta,” ujar Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), Laurentinus Gadi Djou pada Jumat, 4 Maret lalu di Universitas Flores.
Laurentius saat itu mendampingi orangtua Cino, Kristoforus Jambu dan Ermelinda Ndike saat memberikan keterangan pers kepada para wartawan.
Cino terpilih ke AS setelah dirinya mengikuti audisi yang diselenggarakan tim juri dari ajang kejuaraan dunia seni pertunjukan beberapa waktu lalu.
Ia juga telah beberapa kali sukses mengadakan konser di berbagai daerah di Indonesia.
Stefan/Katoliknews.com
Komentar